Jumat, 05 Juni 2009

Waspadai Sistem Wireless di Rumah Sakit

Perbesar font foto berita artikel

Berita mengenai kemuculan system wireless mungkin tidak selalu menguntungkan. System wireless yang digunakan di banyak rumah sakit untuk menjaga peralatan medis tetap berjalan di mana saja, dapat menyebabkan kematian mendadak bagi pasien. Menurut laporan peneliti minggu lalu, penggunaan system wireless di rumah sakit dapat menimbulkan gejala susah bernafas dan kerusakan mesin dialysis ginjal sehingga pihak rumah sakit perlu mengadakan tes untuk keamanan pasien dan rumah sakit sendiri.

Beberapa microchip dari system yang selama ini digunakan pihak rumah sakit memang telah mendapatkan pujian karena keamanannya terhadap pasien. Namun, sebaiknya pihak rumah sakit tidak terlena dengan adanya microchip tersebut. Hal ini dikarenakan, menurut penelitian, system wireless akan mengirimkan gelombang radio yang dapat mengganggu peralatan medis di rumah sakit seperti respirator, mesin dialysis ginjal, dan alat-alat lain. Peneliti menemukan masalah dalam 123 tes yang mereka lakukan dalam unit intensif di rumah sakit Amsterdam, dan ketika itu pasien tidak menggunakan peralatan rumah sakit. Gelombang elektromagnetik terjadi sekitar 30% dari tes ketika alat microchip dalam berbagai tipe peralatan medis wireless ditempatkan dalam jarak satu jengkal kaki dari mesin-mesin di rumah sakit.

Sistem wireless di rumah sakit tersebut memiliki kemungkinan berbahaya bagi pasien sekitar 20%, termasuk breathing machines yang tiba-tiba mati, mechanical syringe pumps yang tiba-tiba berhenti mengirim pengobatan hingga menyangkut hati pasien yang ikut terganggu.

Sistem wireless sendiri sebenarnya berguna untuk menjaga peralatan medis dan mengalokasikan alat medis secara cepat di mana saja dalam rumah sakit sekaligus mencegah pencurian, seperti mesin pengetes ginjal dan mesin yang ada di bagian bedah. Sistem wireless tersebut juga dapat digunakan untuk mencegah pemalsuan obat dengan cara menempelkan microchip di container obat dan mencegah kesalahan penggunaan obat dengan menjaga kesterilan alat ketika pembedahan.

Dr. Erik Jan van Lieshout, seorang pengamat spesialis dari Akademi Pusat Kesehatan Universitas Amsterdam, mengungkapkan, hal mengenai system wireless ini harus benar-benar diperhatikan pihak rumah sakit mana saja, terutama sebelum menggunakannya harus dites dulu demi keselamatan para pasien.

0 komentar:

About This Blog

Primbon

CHAYANNE YO TE AMO

GIRL GUITARIST PLAY SANTANA

THE REASON-HOOBASTANK

FUNTWO I'M ALRIGHT

FUNTWO

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP