Port infra merah (IrDA) terletak di sisi kiri handset, dan tak ada tombol untuk mengubah volume suara. Anda hanya bisa mengubahnya selama bercakap-cakap dengan menekan joystick. Memang tidak nyaman, tapi toh kita tak sering-sering mengubah volume suara, bukan? Ada sebuah tombol on/off di bagian atas smartphone, sementara port handsfree terletak di bawah. Tapi, Nokia 6600 ini tak memiliki Pop-port, sehingga ANda tak dapat mensinkronisasi data di Ponsel ke komputer pribadi, namun hanya bisa dilakukan lewat IrDA atau Bluetooth. Anda juga akan mendapati lensa kamera di bagian belakang. Tapi, tidak seperti Ponsel lain, pada umumnya, yang memiliki kaca kecil untuk mengambil foto sendiri. Kameranya sudah VGA dan ada tiga kualitas dan kompresi yang berbeda, dan mode pemotretan di malam hari berjalan baik. Ukurannya? Lupakan besarnya smartphone pada umumnya. Karena 6600 ini hanya berdimensi 108,6x58,2x23,7 mm, sehingga cukup nyaman untuk dipegang, tapi lebih besar dari ukuran rata-rata Ponsel biasa. Beratnya sekitar 122gr saja. Dengan pilihan warna abu-abu terang dan pink. Ada lagi perbaikan di Ponsel ini, seperti: pertama, adanya penambahan memori, menjadi 6mb dari sebelumnya 4mb. Juga ada MIDP v2 untuk aplikasi Java. Selain itu, Anda dapat juga menseting theme atau background, ikon dan suaranya sempurna. Semuanya dapat dilakukan dengan satu atau dua kali menekan key, sehingga smartphone ini sangat nyaman digunakan dan mudah. Begitu juga dengan browser WAP-nya berjalan lancar. Ditambah lagi fitur True Tones (suara asli), di mana Anda dapat mengubah file mp3 menjadi sebuah ringtone. Kualitas suaranya sendiri sudah ciamik punya. Sayangnya, MMS tak dapat terkirim jika operator seluler Anda menggunakan wap-gateway untuk mengirim pesan. Nokia 6600 menggunakan MMS lewat teknologi http dan TCP/IP. Saat ini, di dunia baru 50% operator yang mendukung MMS lewat http. Jadi tak perlu takut kena biaya bila mengirimnya, walaupun Anda mengirimnya dari Moscow. Semuanya gratis. Jadi Nokia 6600 menawarkan beberapa perubahan dari versi sebelumnya 7650/3650. Layar screen-nya lebih baik dan dibuat untuk ponsel mania yang butuh fitur lebih banyak dari Nokia 7650, atau bagi mereka yang menginginkan Ponsel berkapasitas memori lebih. Sehingga Nokia 6600 ini lebih ditujukan untuk orang yang baru pertama kali menggunakan smartphone dan ingin mencari fitur yang lebih banyak. Desainnya sendiri tidak terlalu menarik. kualitas casing dan keyboard yang kurang nyaman perlu dipertimbangkan. Belum lagi, adanya Bluetooth headset baru menyebabkan Nokia 6600 tidak dapat kompatibel dengan Ponsel lain. Kesimpulannya, bila Anda memang membutuhkan sebuah smartphone, maka belilah Nokia 6600. Tapi, bila keuangan terbatas, cukup mencari merek Sony Ericsson P900 (atau P800). Sedangkan bila kebutuhan Anda hanya Ponsel yang ada kamera, dictaphone, layar warna atau beberapa fungsi umum lainnya, sebaiknya belilah Ponsel biasa.....Sumber : Sellular Shop |